BUDAK NGORA NGAROJONG SAUYUNAN NGAHONTAL KAMAJUAN CIBUNGUR

Selasa, 08 Oktober 2019

MENCIPTAKAN LAGU KHUSUS UNTUK SATE MARANGGI CIBUNGUR





(Cover Lagu Sate Maranggi Cibungur)

Para pecinta kuliner di Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan nama Sate Maranggi Cibungur dari Kota Purwakarta Jawa Barat, sate yang sangat terkenal ke berbagai daerah dibelahan negeri, sehingga menjadi tujuan wisata kuliner di Indonesia. Dikarenakan keterkenalannya sudah tentu nama Sate Maranggi Cibungur bisa dijadikan sebagi Icon bagi masyarakat sekitarnya. 

Itulah yang menjadi inspirasi Kang Iyan salah satu musisi muda di Cibungur  yang sangat berbakat akhirnya mencurahkan hasil inspirasinya kepada sebuah karya lagu ciptaannya, dengan mengusung nama Sate Maranggi Cibungur sebagai judul lagu,  Kemudian dibantu juga oleh Kang Oday akhirnya music merdu bernada Pop Sunda berhasil diciptakan, dan untuk lyric dibantu  oleh Kang Zarott, selanjutnya mereka disarankan kang Wahyu salah seorang teman seniman dr Desa Cikopak untuk menemui para mahasiswa dari ISBI Bandung yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ada di Tiap kecamatan yang kebetulan untuk Kecamatan Bungursari para mahasiswa/i bermarkas di sanggar tari Sanghiyang Ismaya Desa Wanakerta, 

Setelah berhasil menemui dan menceritakan sebuah project yang sedang mereka kerjakan, rekan – rekan dari ISBI pun bersedia membantu, dan mengisi posisi Suling dan Kendang, Lalu untuk Vocal kami tentukan harus seorang wanita dan untuk menjaga ke Originalitasan hasil karya kami putra putri Desa Cibungur, vocal haruslah diisi oleh asli dari Desa Cibungur, setelah disarankan oleh rekan – rekan ISBI akhirnya pilihan jatuh kepada  Rizca Amalia yang memang aktif didunia seni khususnya seni tari di sanggar tari Sanghiyang Ismaya,  setelah diberi pelatihan dengan waktu yang singkat oleh para mahasiswi ISBI tentang tehnik Vocal sunda,  akhirnya kami berhasil meyakinkan wanita belia yang biasa dipanggil Ayang ini untuk membawakan lagu sate Maranggi Cibungur.

Ternyata dengan  adanya wadah kepemudaan BURAONG SANGKUR, Akhirya talenta – talenta local bisa  tergali dan sebuah hasil karya cipta muda mudi Desa Cibungur bisa diekspresikan  dan berhasil  launching lagu “Sate Maranggi Cibungur”  dengan membius para warga desa cibungur yang hadir pada pada akhir agustus 2015 kemarin sebagai suguhan baru di lapisan masyarakat Desa Cibungur,  walaupun disaat yang hampir bersamaanpun pihak pemerintah Kota Purwakarta juga sedang menciptakan karya tarian tentang Sate Maranggi, namun yang membedakannya karya lagu pemuda cibungur ini lebih tertuju kepada Sate Maranggi Cibungur saja dan tidak memakai tari – tarian,


(Launching Lagu SateMaranggi Cibungur)

Setelah beberapa bulan, rasa penasaran mencuat dan banyak warga yang ingin mendengarkan lagu merdu bernuansa parahyangan tersebut, yang sebelumnya hanya terdapat pada beberapa handphone saja yang kebetulan waktu itu merekamnya,  untuk itulah kami memutuskan untuk segera masuk studio rekaman untuk reccording single yang bertema lagu daerah tersebut. Agar hasil karya muda/I cibungur itu diharapkan bisa langsung dinikmati dan didengarkan oleh para warga masyarakat Desa Cibungur saat berada dirumah, dijalan, diwarung, dibengkel, disawah, dikebun atau dimana saja dengan player mp3.

Recording yang semula direncanakan di Kampus ISBI bandung ini harus kandas, setelah hari yang dijadwalkan ternyata rekan – rekan mahasiswa/i  ISBI yang sebelumnya siap membantu selama proses rekaman harus disibukan oleh aktifitas kuliahnya, tapi bukan suatu halangan bagi musisi muda/I cibungur ini agar bisa tetap mempersembahkan hasil karyanya kepada masyarakat, setelah berdiskusi dengan kawan – kawan yang lainnya yang tergabung di BURAONG SANGKUR, akhirnya terjadi kesepakatan untuk melakukan rekaman di studio lokal saja, dengan harapan bisa saling belajar dan saling mengevaluasi, selain itu juga bisa dijadikan ajang saling mendukung untuk  mengangkat talenta – talenta local yang berada di daerah Desa Cibungur, 

Odoy Sound yang kemudian menjadi alternative kami untuk membantu melakukan rekaman lagu yang mengusung genre pop sunda tersebut. Dengan peralatan seadanya yang biasa sering digunakan untuk keperluan pentas – pentas kesenian ini, namun Mang Odoy adalah talenta local yang  syarat pengalaman dan punya qualitas , dan kami pun yakin Mang Odoy bisa memberikan hasil yang maksimal bagi single pertama kami muda/I Cibungur yang tergabung dalam BURAONG SANGKUR,



(Proses Rekaman Lagu Sate Maranggi Cibungur)
Namun kendala ditemui selanjutnya adalah player kendang dan suling,  tanpa rekan – rekan dari ISBI kami sulit mendapati player kendang dan suling di Cibungur untuk membantu kami distudio agar bisa langsung proses rekaman. Namun tidak lebih dari 2 hari, Mang Odoy merekomendasikan Kang Dayat pemain kesenian salah satu group  jaipongan di Karawang. Dengan melihat hasil rekaman video pada saat launching yang pada saat itu diisi oleh kawan – kawan dari ISBI pada kendang dan suling, kemudian  Kang Dayat mencoba beberapa kali untuk memainkannya  dan beberapakali melakukan improvisasi.


 (Proses Rekaman Lagu Sate Maranggi Cibungur)

Tepatnya tanggal 14 Januari 2016 dengan hasil patungan dana dari rekan - rekan Buraong Squad rekaman semi track yang  berlangsung  setengah hari setengah malam itu  BURAONG SANGKUR punya hasil karya sendiri dari bidang kesenian pop sunda. Dan ini adalah pencapaian luar biasa bagi kami para Buraong Squad. Besar harapan bagi kami agar kedepannya bisa terus menghasilkan karya – karya yang terbaik, agar bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Desa Cibungur.

untuk lagu sate maranggi cibungur bisa di download di :

Read More

Rabu, 19 Juli 2017

SEJARAH DESA CIBUNGUR

Pohon Bungur Yang Masih Tersisa Diarea Petilasan

Desa Cibungur Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Nama Cibungur berasal dari dua unsur yaitu air dan tumbuhan,
Ci = cai (Air;bahasa indonesia),  Bungur =pohon bungur (Lagerstroemia;latin),
diambil dari sebuah tempat dipinggiran hutan dan rawa – rawa yang terdapat sebuah sumber mata air (masyarakat menyebutnya “ciburial” =  selalu menyemburkan air dari dalam tanah) dan didekat mata air tersebut terdapat banyak pohon bungur, dengan kata lain Cibungur adalah yang berarti “air bungur”.

Desa Cibungur diperkirakan mulai berdiri pada abad ke 17 dijaman kerajaan sumedang larang yang dipimpin oleh Pangeran Rangga Gede yang telah berdaulat dibawah kesultanan mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung dimana kekuasaannnya hampir menguasai seluruh pulau jawa dan Madura.  

Menurut salah seorang aparatur desa yang menjabat tahun…….. sekaligus dianggap sebagai salah satu sesepuh Desa Cibungur yang pernah diwawancarai pada tahun 1991, orang yang diyakini memulai peradaban  dan memberikan nama perkampungan didaerah tersebut merujuk kepada sebuah petilasan maqom yang dikeramatkan dan dianggap paling tua, yaitu petilasan ……………..... namun oleh penduduk sekitar lebih dikenal dengan julukan Mbah Jelom dan menurut informasi kuncen pertama yang kemudian turun temurun, Mbah Jelom adalah salah satu panglima perang pasukan mataram, karena dulu yang membersihkan dan membangun petilasan tersebut juga orang – orang dari mataram, sehingga dapat disimpulkan kolerasi antara adanya Desa Cibungur dengan petilasan tersebut adalah pada saat pasukan mataram bersama pasukan Sumedang Larang melakukan penyerangan terhadap tentara VOC Belanda di Batavia (Jakarta) pada tahun 1628 M – 1629 M, tetapi penyerangan yang dilakukan secara berkali – kali tersebut selalu dipukul mundur oleh tentara VOC Kolonial Belanda yang akhirnya memaksa harus kembali melalui jalur utara pulau jawa, dari perjalanan menuju pulang itulah kemungkinan pasukan mataram & sumedang larang banyak yang beristirahat dari satu daerah ke daerah lain sambil bertani dan bercocok tanam disepanjang jalur utara pulau jawa,, termasuk didaerah Cibungur  yang termasuk berada di daerah utara pulau jawa,,  

Pada jaman pemerintahan Hindia belanda tahun 1912 tercatat secara administrative Desa Cibungur mempunyai luas wilayah + 2.602.300 Ha, meliputi 4 kampung yaitu Dangdeur, wanakerta, Cinangka, dan Bungursari dengan dipimpin oleh lurah bernama :

1. Wanadipura, (Lurah Burut)
    Masa kepemimpinan tahun : + 1890 – 1912
2. Lurah Epol (nama alias), (Lurah yang ditunjuk dari Pemerintahan Hindia Belanda)
    Masa kepemimpinan tahun : + 1912 – 1921
3. Wanadireja,
    Masa kepemimpinan tahun : + 1921 – 1930
4. Wanadikarta, (Lurah Keron)
    Masa kepemimpinan tahun : + 1930 – 1960
5. Lurah Dailan
    Masa kepemimpinan tahun : + 1930 – 1960


Read More

Selasa, 17 Mei 2016

MEMBERSIHKAN SAMPAH PENGUSAHA CATERING YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB


Sangat mengejutkan sekali pagi – pagi mendengar kabar berita ada yang membuang sisa makanan basi dalam jumlah yang banyak yang menyebabkan bau sangat tidak sedap dan terlihat menjijikan di sekitar jembatan cigelam Desa Cibungur, Ditengah antusiasnya muda/i cibungur untuk memperindah Desa Cibungur dengan cara menjaga lingkungan, terutama menjaga lingkungan daerah jembatan Cigelam, yang beberapa waktu lalu sengaja dicat ulang agar terlihat rapi.

Tapi pagi itu, sampah makanan basi ditemukan berserakan di pinggir jembatan Cigelam  yang diduga dilempar dari mobil salah satu pengusaha catering yang melintas, mungkin tujuan yang melempar sampah ini tadinya mau membuang sampah ke sungai cigelam, namun lemparannya meleset yang akhirnya sampah itu tumpah berceceran dipinggir jalan jembatan cigelam, selain menyebabkan aroma yang tidak sedap sampah ini sangat mengganggu para pengguna jalan lain yang melintas daerah tersebut.

Walau pertamanya kesal dan marah tapi entah harus marah kepada siapa, karena tidak tahu siapa yang membuang sampah sembarangan itu, namun akhirnya Buraong Squad harus tetap membersihkan sampah tersebut, untunglah ada salah satu pemuda Cibungur yang mempunyai jiwa sosial yang sangat luar biasa dan sangat berjasa dalam hal ini, Buraong Squad yng akrab dipanggil Belo ini dengan sigap mengeruk sampah tersebut menggunakan pacul dan membersihkannya kembali.



Setelah membersihkan sampah makanan basi tersebut, kemudian Belo memasang tanda tulisan atau slogan tentang kebersihan lingkungan di sekitaran jembatan yang sebelumnya memang sudah dipersiapkan, Cuma memang belum sempat dipasang saja, walau sebenarnya kami tahu itu tidak menjamin kesadaran manusia untuk tidak mengotori lingkungan, namun setidaknya kami sudah berbuat yang seharusnya dengan sebuah tindakan nyata.



Read More

Kamis, 21 April 2016

Contact Person



Head Office :

Jl. Jati Keramat Kp. Cibungur Rt. 12 Rw. 04 Desa Cibungur
Kec. Bungursari Kab. Purwakarta 41181 
Jawa Barat - Indonesia  
Phone : 085722700977 / whatsapp : 089623643407


Read More

about us

BURAONG SANGKUR merupakan singkatan dari bahasa sunda “BUDAK NGORA NGAROJONG SAUYUNAN NGAHONTAL KAMAJUAN CIBUNGUR” yang artinya Anak Muda Yang Medukung Secara Bersama – sama Untuk Kemajuan Desa Cibungur.

BURAONG SANGKUR diresmikan tanggal 30 Agustus 2015 yang Berawal dari kejenuhan sekelompok pemuda/i di Desa Cibungur yang hidup bermasyarakat di tengah – tengah lingkungan yang monoton diantara semakin meluasnya pembangunan dunia perindustrian dan para pendatang di daerah cibungur, kemudian timbul inisiatif ingin menjaga eksistensi Desa Cibungur dan bercita – cita ingin merubah keadaan desa kami dari yang monoton menuju ke yang kreatif, inovatif dan bergotong royong.

VISI :

Sebagai wadah pemersatu pemuda/i desa cibungur dan mewadahi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) & Sumber Daya Alam (SDM) di Desa Cibungur agar bisa bermanfaat untuk kemajuan Desa Cibungur dan untuk mempersiapkan pemuda/i Desa Cibungur yang berintegritas, bertanggung jawab, mandiri, kreatif, aspiratif, berkualitas, fleksibel, independent serta berguna bagi masyarakat guna  kemajuan desa , bangsa ,Negara dan agama.

MISI :
  1. Memperjuangkan hak-hak pemuda/i Desa Cibungur
  2. Mempersatukan seluruh pemuda/i Desa Cibungur
  3. Menyalurkan bakat dan kreatifitas pemuda/i Desa Cibungur
  4. Melaksanakan program yang dapat mengasah talenta pemuda/i Desa Cibungur.
  5. Memperindah & memajukan Desa dengan Kreasi.

PROGRAM KERJA :
  1. Pemberdayaan pemuda/i desa cibungur melalui bidang seni, terutama di bidang seni daerah, seni rupa, dan seni lainnya yang berhubungan dengan kreatifitas.
  2. Pemberdayaan pemuda/i desa cibungur melalui home industri atau industri kreatif, baik itu kreatif secara individu, kreatif secara bersama - sama, maupun industri kreatif untuk pemberdayaan lingkungan.
  3. Membuat ajang - ajang tertentu atau sebuah kegitan sebagai fasilitas pemuda/i desa cibungur untuk mempererat tali silaturahmi antar pemuda/i dan penggalian potensi - potensi individu  pemuda/i
  4. Menyusun cerita sejarah Desa dan membuat Film Dokumenter tentang Sejarah Desa Cibungur.



Read More

Senin, 11 April 2016

MENAMBAL KERUSAKAN JALAN YANG BERLUBANG DIWILAYAH RW 02. RW 03. & RW. 04 DESA CIBUNGUR

(Kerja Bakti Menambal jalan di wilayah RW 02 Desa Cibungur)

Sungguh pemandangan yang sangat jarang sekali terilhat dijaman sekarang, dimana anak – anak muda sekarang kebanyakan minim kepedulian kepada lingkungan dimasyarakat , tapi berbeda dengan anak – anak muda di Desa Cibungur yang tergabung di Buraong Sangkur malam itu beramai – ramai menunjukan kepeduliannya kepada sesama manusia terutama pada para pengguna jalan yang melintasi daerah Cibungur, mereka dengan Senang hati secara suka – suka menambal jalan – jalan yang berlubang yang barang tentu lubang – lubang tersebut mengganggu para pengguna jalan.

Para pemuda yang di dominasi dari RW 02 Cibungur ini Dengan cara menyisihkan sedikit uang dari para Buraong Squad, sebagian muda – mudi Cibungur ini membeli pasir, batu krikil dan semen untuk melakukan penambalan jalan yang berlubang , berawal dari dkt pintu rel kereta api, dengan menggunakan gerobak menyusuri jalan  untuk menutup lubang – lubang yang terdapat disepanjang Jl. Wanadipura dan setelah ditambal dengan menggunakan adonan pasir dan batu, kemudian yang lainnya menjagainya dengan dedaunan dan Con, sesampainya di Jembatan Cigelam beberapa pemuda dari RW.03 pun mulai ikut membantu untuk kegiatan sosial tersebut.

(Kerja Bakti Menambal jalan di wilayah RW 03 Desa Cibungur)

Setelah selesai sepanjang Jl. Wanadipura, langsung beralih ke Jl. Jati Keramat diwilayah RW 04, kebetulan sekali pada saat itu anak – anak muda dari RW 04 masih ada yang nongkrong di warung Mothai. Kemudian akhirnya bersama sama untuk menambal di Jl. Jati Keramat walaupun gelap gulita diterangi dengan lampu dari sepeda motor.

(Kerja Bakti Menambal jalan di wilayah RW 04 Desa Cibungur)

Pengerjaan  penambalan jalan yang berlubang ini sengaja dilakukan dimalam hari untuk menghindari arus lalu lintas yang kemungkinan padat kalau dilaksanakan pada siang hari, dan itu dapat mengganggu para pengguna jalan, walaupun dimalam haripun masih ada beberapa kendaraan roda empat dan dua yang melintas. Dan pelaksanaan penambalan jalan tersebut selesai sekitar jam 24.00 WIB.


Inilah bukti nyata kepedulian kami Buraong Squad kepada lingkungan dan Masyarakat Desa Cibungur. 
Read More

Selasa, 01 September 2015

HUT RI KE-70 DESA CIBUNGUR


Dalam rangka merayakan HUT RI Ke-70 Desa Cibungur, para pemuda/i yang tergabung dalam Budak Ngora Ngarojong Sauyunan Ngahontal Kamajuan Cibungur (BURANG SANGKUR) mengadakan berbagai acara kegiatan perlombaan, yaitu diantaranya perlombaan jalan santai, lomba karaoke, lomba melukis, dan lomba panco. semua perlombaan dilaksanakan di wilayah RW.02 desa cibungur. 
Selain merayakan HUT RI Ke-70, kegiatan ini juga sekaligus untuk launching BURAONG SANGKUR dengan pelepasan balon udara yang diyakini sebagai yang pertama di purwakarta ada pelepasan balon udara.

pelepasan balon udara launching BURAONG SANGKUR dan start jalan santai
Pelepasan balon udara adalah sebagai tanda hadirnya BURAONG SANGKUR, dan tanda dimulainya start jalan santai yang direcenakan dimulai pukul 07.00 WIB, mengalami delay sekitar setengah jam karena pelepasan balon udara harus menyesuaikan arah angin terlebih dahulu, namun akhirnya setelah menunggu dengan tegang setengah jam acara pelepasan balon udara yang disaksikan seluruh peserta jalan santai yang di ikuti sekitar 500 peserta atau warga desa cibungur, akhirnya balon udara bisa terbang, acara jalan santai pun dimulai dengan rute berjalan sekitar 4km mengelilingi setengahnya desa cibungur, yang terus dikawal para panitia dengan menyediakan air minum sepanjang jalan, dan dikawal dengan menggunakan kendaraan roda 4 dengan bak terbuka untuk mengantisipasi adanya peserta yang kelelahan ditengah perjlanan,

Start jalan santai
Setelah kegiatan jalan santai Finish, kemudian acara dilanjutkan dengan pengundian nomor doorprize dipanggung utama yang diikuti oleh para warga desa cibungur, pengundian doorprize berjalan dengan tegang karena banyak di ikuti oleh para ibu-ibu yang berharap bisa membawa pulang hadiah hiburan sepulang jalan santai yang disediakan panitia. 
karena saking banyaknya hadiah yang disediakan, dan belum selesai di siang hari sampai pukul 13.00, pengundian doorprize akhirnya dilanjutkan di acara puncak malam hari, karena pukul 13.00 harus berganti acara kegiatan yang lain, seperti lomba karaoke dan melukis, 
berbeda dengan perlombaan jalan santai, perlombaan karaoke hanya di ikuti oleh 8 orang peserta, mungkin orang - orang masih malu dengan bakat nyanyi nya di depan umum,, hehee...

Lomba Karaoke
perlombaan karaoke dilaksanakan pukul 13.00 WIB, berbarengan dengan perlombaan melukis dan mewarnai tingkat anak2 dengan beda tempat, perlombaan karaoke dilaksanakan dipanggung utama, sedangkan perlombaan melukis dilaksanakan di dalam majelis.

Perlombaan Mewarnai dan Melukis
dalam perlombaan melukis banyak sekali anak - anak yang berantusias,

Read More